Bunda Teresa


Perjalanan hidup setiap orang berbeda-beda. Ini fakta ya, sahabat Kristiani. Dulu, semasi duduk di Sekolah dasar, teman saya punya cita cita yang kuat untuk menjadi seorang TNI. Setelah selesai pendidikan dasar, kami sama sama mengenyam pendidikan menengah pertama di salah satu Sekolah Swasta Katolik. Pada saat itu teman saya masih kukuh dengan cita citanya.

Tiga tahun kemudian setelah lulus SMP, kami berpisah. Saya masuk SMK swasta dan beliau di SMA negeri di bawah naungan pemda setempat. Setelah tamat SMA, kami berjumpa kembali dan pada saat itu, beliau sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti test. Namun sayang, dia belum berhasil. Singkat cerita, dia mengikuti test selama 3 kali. Dan semuanya nihil.

Setelah itu, kami berjumpa kembali dan beliau denga status barunya sebagai Guru kontrak disalah satu SMP negeri dikampungnya. Perbincangan kamipun semakin panjang. Dia, menceritakan segala perjuangan dan kegigihan untuk menjadi seorang TNI kala itu. Menutup kisahnya, beliau bilang “mungkin menjadi seorang pengajar adalah pilihan Tuhan bagiku untuk mengabdikan diri denga bangsa ini.” Pukasnya dengan raut riang diwajahnya.

Kali ini, kita mengulas fakta fakta menarik seorang tokoh perempuan Katolik yang sekaligus seroang biarawati yang mengabdikan dirinya pada panggilan Tuhan dan melayani orang orang miskin. 

Bunda Teresa

Itulah nama Orang Suci asal Makedonia yang akrab dipanggil oleh teman temannya sesama biarawati walaupun Teresa, bukanlah nama yang sebenarnya. Berkat kesungguhan hati dan cinta kasih dalam pelayanannya, nama Bunda Teresa menjadi terkenal bukan saja di India sebagai tempat pengabdiannya melainkan diseluruh dunia, hingga detik ini.  

Dalam hidupnya, Bunda Teresa tidak pernah berpikir bahwa kelak ia akan menjadi seorang Santa. Dan itulah panggilan hidup manusia, dari sesuatu yang tak pernah dibayangkan tiba tiba menjadi sebuah kenyataan yang hadir dalam kehidupan kita. 

Berikut ini 16 fakta menarik tentang Bunda Teresa 

Dan semoga fakta fakta kehidupan orang Suci ini, dapat menjadi ruang inspiratif bagi kehidupan kita sebagai seorang Kristiani. 

Fakta 1 Theresa bukanlah nama sebagaimana ia dibaptis semasa kecil. 

Dalam kongregasinya diwajibkan seluruh calon biarawati untuk memilih nama. Dan pada saat itu, ia memilih nama Maria Theresia yang terinspirasi dari nama Santa Theresia Lisieux sekaligus untuk mengenangnya. Namun disaat yang sama, ada kerabat biarawati lain yang telah mengambil nama itu. Kemudian ia memilih menggunakan ejaan spanyol yaitu: Teresa.

Fakta 2 Kehidupan semasa kecil

Dirangkum dari berbagai sumber, kehidupan Bunda Teresa sangatlah menyenangkan. Namun sayang, ia bersama saudaranya harus rela kehilangan sosok yang mereka cintai yaitu sang ayah. Ketika itu, usia Sr Teresa baru 8 tahun. Dan ibunya, membesarkannya sebagai seorang Katolik Roma yang saleh.

Fakta 3 Terpesona dengan kisah kehidupan para misionaris

Kisah kehidupan para misionaris dan pelayanan mereka di Benggala India, mengetuk hatinya untuk turut mengambil bagian dalam pelayanan itu. Cita cita ini terus terkubur, barulah diusia 12 tahun ia merasa yakin dengan pilihannya dan memutuskan untuk menjadi seorang biarawati.

Fakta 4 Menjadi Pengajar

Setelah mengucap kaul kekal pertamanya pada mei tahun 1931, ia ditugaskan untuk menjadi seorang pengajar disalah satu lembaga pendidikan putri St Maria, Calcuta. Dan enam tahun kemudian Bunda Teresa mengucapkan kaul kekalnya dan menjadi seorang Suster untuk selama lamanya. Sejak saat itu suster Teresa dipanggil Ibu Teresa. Ia tetap mengajar disekolah yang sama, dan tujuh tahun kemudian ia diangkat menjadi kepala sekolah.

Fakta 5 Peristiwa yang selalu dikenang ketika ia sebagai kepala sekolah

Tak banyak ulasan mengenai dirinya dengan peserta didiknya. Namun yang terbesit segar dibenaknya adalah melihat kemiskinan dan kelaparan disekitarnya. Inilah panggilan pertama yang terus menggema dalam dirinya. Kelaparan Benggala, India pada tahun 1943 membawa luka, kepedihan, kematian serta kekerasan sektarian antara umat Hindu dan Muslim yang membuat kota itu hidup dalam kehampaan dan ketakutan.

Fakta 6 Perjalanan ke Biara Loreto untuk mengikuti ret ret tahunan

Sembari menikmati perjalanannya. Tuhan Yesus mengetuk hatinya untuk kedua kalinya. Tak ada kata lain, selain mengatakan “ya” pesan itu sangat jelas yaitu menyerahkan segalanya untuk mengikuti Tuhan Yesus yaitu di kawasan kawasan kumuh untuk melayani mereka yang miskin dan kelaparan.

Fakta 7 Menjalani panggilan Tuhan 

Sebelum menjalani panggilan Tuhan ini, Bunda Teresa mengadopsi menjadi warga negara India dan menghabiskan beberapa waktu untuk mengkuti pelatihan dasar medis di sebuah rumah sakit katolik. 

Pada 21 desember, untuk pertama kalinya Bunda Teresa keluar masuk perkampungan kumuh India. Dia mengunjungi keluarga keluarga, merawat orang tua yang tergeletak dipinggir jalan serta merawat orang orang sekarat yang hampir mati karena kelaparan. 

Fakta 8 Rosario selalu ditangan

Kehidupan kita sebagai seorang beriman, tak pernah lekang dari kehidupan pribadi kita dengan Tuhan. Hal ini, menjadi teladan bagi kita, saat dimana Bunda Teresa selalu mengawali hari barunya dengan doa dalam Ekaristi. Lalu kemudian pergi dengan Rosario ditangan untuk mencari mereka yang dibuang, kelaparan, tak dihiraukan dan mereka yang tidak dikasihi.

Fakta 9 Kongregasi Misionaris Cinta Kasih

Sebelum dikenal seperti sekarang, Bunda Teresa merintis komunitasnya yang berawal dari sebuah ketiadaan. Perjalanan panjang, terus dilaluinya dengan beberapa kerabatnya. Barulah pada tanggal 7 oktober 1950 Paus Pius ke XII mengesahkan Kongregasi yang digagasnya. Dan mendirikan rumah pertama mereka yang kini dikenal dengan Nirmal Hriday.

Fakta 10 Catatan harian Bunda Teresa

Dalam buku hariannya, Bunda Teresa mengisahkan tahun pertamanya yang penuh dengan kesulitan dalam komunitas yang didirikannya. Mereka tidak memiliki penghasilan dan harus memohon makanan dan persediaan. Disni ia mengalami keraguan, kesepian dan godaan untuk kembali dalam kenyamanan hidup sebagai seorang biarawati. 

Fakta 11 Fasih dalam lima bahasa

Bunda Teresa fasih dalam lima bahasa. Bahasa Inggris, Hindi, Bengali, Albania dan Serbia. Kefasihan ini membantunya berkomunikasi dengan banyak orang dari berbagai komunitas dan latarbelakang.

Fakta 12 Mendapat Hadiah Nobel Perdamaian

Santa Teresa dianugerahi hadiah nobel perdamaian pada tahun 1979 untuk jasanya dalam melayani orang orang miskin. Kepada komite yang hadiah perdamaian Bunda Teresa mengatakan bahwa ia tak ingin perayaan yang besar dan uang yang diberikan disumbangkan kepada kaum miskin di Kalkuta dan untuk amal.

Fakta 13 Membantu anak anak lokal di Kalkuta

Pekerjaan Bunda Teresa tak hanya berfokus pada mereka yang kelaparan dan sakit. Ia juga membantu anak anak miskin dan tidak sehat. Dia juga memulai mengajari mereka dan mendirikan panti asuhan untuk mendukung anak anak lokal di Kalkuta

Fakta 14 Berbicara di Vatikan dan PBB

Sebagaimana yang kita ketahui. Tidak semua orang dapat berbicara di Vatikan dan di PBB. Memasuki mimbar ini, tentunya orang orang tertentu yang memiliki pengaruh. Hal ini, telah dilakukan Bunda Teresa. Sebagai wujud dari pelayanannya yang menyelamatkan banyak orang.

Fakta 15 kepergian Bunda Teresa untuk selamanya

Ibu Teresa meninggal pada tahun 1997 dalam usianya yang ke 87. kepergian sang Ibu membawa  duka bagi seluruh biarawati dalam kongregasinya. Hal inipun, turut menjadi kehilangan mendalam bagi warga Kalkuta, India. Terutama bagi mereka yang pernah dilayaninya.

Fakta 16 Dinobatkan menjadi Orang Suci

Pada tahun 2015 Bunda Teresa diangkat menjadi Santa oleh Paus Fransiskus. Kanonisasinya dirayakan selama seminggu di kampung halaman Ibu Teresa di Skopje.

Itulah 16 fakta menarik tentang Bunda Teresa. Semoga kisah hidup Bunda Teresa dapat menjadi ruang wawasan dalam menjalani hidup sebagai seorang Katolik khususnya dan Kristen umumnya. 

Dirangkum dari berbagai sumber