orang marah, motivasi kristen saat orang membalas kebaikan dengan kejahatan

Orang bijaksana yang mau sukses menerima cobaan sebagai hal yang menyenangkan. Orang pesimis tapi mau sukses melihat cobaan sebagai penghambat dan hal yang sangat sulit.

Itu kutipan awal, sebelum memasuki bagian inti dari tujuan penulisan artikel ini. Sekilas, dari setiap kita memiliki kepekaan dan cara tanggap yang berbeda ketika dihadapkan dengan berbagai situasi. Sebagaimana tertulis dalam kutipan di atas seorang yang bijaksana dan mau sukses menerima cobaan sebagai hal yang menyenangkan. Bahkan menjadi sesuatu yang menarik baginya. Sedangkan orang yang tidak punya harapan, akan melihat cobaan sebagai penghambat yang menyulitkan karirnya.

Kalau kita semua sehat dalam berpikir, tentu menyadari bahwa dalam menggapai impian kita membutuhkan kerja cerdas yang ekstra dengan menggerakan semua kemampuan yang dimiliki. Dan dalam permenungan yang cerdas pula, kita menyadari bahwa dalam perjuangan itu pasti ada yang namanya tantangan. Dan disini hanya ada beberapa faktor yang dapat menjadi tantangan dalam kehidupan. Mulai dari; diri sendiri, orang lain, dan kejadian alam.

Bagian satu adalah hal yang datang dari dalam diri kita sendiri
Sesuatu yang datang dari dalam dirim sendiri. Mungkin belum tepat jika dikatakan sebagai cobaan. Tetapi lebih kepada peringatan agar lebih mengenal dan memahami diri sendiri. Zona nyaman dan kebiasaan yang kurang tepat dapat berakibat fatal dan menjadi bumerang. Baik dalam berkarir, maupun pada hal yang lain, yang dapat berimbas pada waktu-waktu mendatang. Orang pesimis yang mau sukses menanggapi ini sebagai cobaan. Yang kerap menyalahkan dirinya sendiri. Sementara orang cerdas yang mau sukses, menyambut ini dengan sukacita dan ucapan syukur. Baginya,  ini adalah hal yang menarik. Sebab dengan kenyataan itu, ia semakin sadar akan keterbatasannya dan berusaha sekuat tenaga untuk dapat keluar dari zona nyaman. Dan selalu tekun belajar untuk menutupi kekurangannya itu. artinya, ia belajar untuk lebih memahami dan menguasai dirinya sendiri.

Bagian dua adalah cobaan yang datang dari orang lain
Kebiasaan seseorang, turunan dari kebiasaan dan cara berpikirnya yang melekat erat dengan orientasinya dalam hidup. Hal ini, sering terjadi dilingkungan tempat tinggal kita dan juga pada lingkungan kita mengais rejeki. Pada lingkungan tempat tinggal, kita menemukan berbagai watak serta kebiasaan-kebiasaan mereka. Demikian halnya di lingkungan kita bekerja. Ada yang susah meihat orang lain bahagia sehingga ia mencari berbagai cara dan upaya yang kurang sehat untuk menjatuhkan orang yang tidak ia sukai. Sebaliknya ia bahagia melihat orang lain susah. Disini ia merasa bangga dan puas. Disini, kita menemukan titik terang akan sesungguhnya yang disebut sebagai ‘cobaan’. Tinggal saja, bagaimana cara kita menghadapi cobaan yang semacam ini.

Bagian ketiga adalah cobaan yang datang berdasarkan kejadian alam
Penulis, tidak memberikan gambaran khusus tetapi mengambil secara umum dari peristiwa peristiwa kecil yang mungkin juga pernah anda mengalaminya. Sebagai contohnya adalah pohon tumbang yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat dilewati kembali. Sementara saat itu anda harus masuk tepat waktu dikantor. Atau hal lainnya adalah komputer anda tiba-tiba saja mati, sementara berkas yang anda sudah ketik cape-cape belum di save. Disini, kita tak dapat menyalahkan pohonnya atau komputernya. Bukan juga kita menyalahkan diri kita sendiri. Kejadian ini memang agak jarang terjadi. Tetapi yang lebih menyakitkan adalah kelakuan sesama manusia yang menjatuhkan reputasi orang lain demi kepentingan dirinya sendiri. Untuk itu, kita masuk ke bagian inti dari penulisan ini, yaitu, bagaimana cara kita ketika seseorang membalas kebaikan anda dengan hal yang kurang menyenangkan.

5 Hal yang anda lakukan disaat seseorang membalas kebaikanmu dengan kejahatan


1. Carilah dulu sebabnya
Dalam situasi semacam ini, kadang balutan emosi selalu menjadi yang terdepan. Sehingga sangat sulit bagi anda untuk mendengar bisikan pencerahan dari hati. Jika mengikuti kemauan daging maka yang terjadi mungkin pertengkaran yang tak terelakan. Dalam buku Only You Can Make You Happy yang diterjemahkan oleh Mgr. Suharyo menitikkan sebuah pesan penguatan yaitu “hanya kamu bisa membuat dirimu bahagia.” Dalam hal ini, ketenangan diri anda menjadi sangat penting, agar dengan mudah menemukan penyebab dari situasi yang sedang terjadi. Disaat yang sama fokuslah kepada suara hati anda karena kekuatan suara hati melebihi dugaan emosi anda. Jika anda menilai bahwa anda benar, maka Tuhan sendirilah yang memberi tahu jawabannya kepada anda.

2.  Tunjukan sikap anda sebagaimana biasanya

Memang sangat sulit jika kebaikan kita dikhianati, dengan cara-cara yang tidak sehat. Memang hal ini berdampak pada reputasi dan nama baik anda. Tetapi ingatkah anda dengan pesan Tuhan Yesus? “berdoalah bagi orang yang menganiaya kamu.” Penganiayaan bukan saja secara fisik yang menimbulkan luka pedih. Tetapi penganiayaan terkejam adalah mencedrai kepribadian orang lain dengan melukai perasaan dan batinnya. Namun, jika anda berbalik kepada pesan Tuhan tadi tentu anda semakin sadar bahwa ada penguatan yang dahsyat dibalik firman Tuhan itu. Karena itu tetap anda menunjukan sikap baik anda.

3. Jangan menyimpan dendam
Tahukah anda, bahwa menyimpan dendam dengan orang lain dapat mengurangi tensi semangat anda bahkan dapat mengobrak-abrik kebiasaan-kebiasaan baik anda. Juga berdampak kepada pekerjaan dan goals anda. Karena itu, dahulukan hukum “kasih” yang telah diwariskan Tuhan Yesus kepada kita. Dengan cara ini anda senantiasa bersukacita dan penuh dengan kelimpahan.

4. Tetap memberi disaat ia membutuhkan pertolongan
Cita-cita St. Dominikus Savio untuk menjadi orang Kudus, tidak berjalan mulus untuk menggapai impian terbesarnya itu. Mulai dari tuduhan palsu yang menimpah dirinya hingga godaan-godaan lain yang mengancam komitmen yang telah ditanamnya. Menanggapi hal ini, ia mengambil sikap bijaksana dalam kerelaan yang sangat ikhlas dan dengan kesabaran lebih jauh lagi ia tidak menyimpan kebencian ataupun dendam kepada mereka yang berusaha menjatuhkan dirinya. Sebaliknya ia berbesit hati untuk menengahi pertikaian yang ada. Yang terjadi kemudian, Santo Dominikus Savio benar-benar menjadi orang Kudus, sebagaimana yang ia cita-citakan sebelumnya. Sama halnya dengan anda, tunjukan sikap anda sebagai seorang Kristen yang sejati dengan cara  mendahului kasih, ketulusan, keikhlasan, dan kesabaran. Cara ini sangat biasa, tetapi memberi efek luar biasa bagi keperibadian anda dan karir anda. Tidak percaya? Coba saja anda lakukan langkah demi langkah. Satu persatu anda menemukan keajaiban luar biasa dalam hidup anda.

5. Berdoalah bagi orang itu

Tersulut emosi, mungkin anda enggan untuk berdoa bagi orang itu. Dan bahkan anda mengumpat sumpah-sumpah serapa baginya dan bagi anda sendiri. Coba deh kamu pikir, apa untungnya bagi kamu menguarlkan kata-kata semacam itu. bukannya itu menguras energi dan menjadikan emosimu semakin membara? Cara terbaiknya, berdoalah baginya. Tetapi bukan berdoa untuk mencelakaan dirinya...Hehehe...tetapi berdoa agar Tuhan Yesus Kristus menjamahnya dengan kasihNya, agar ia mengubah cara hidupnya dan Tuhan memberkati jalan hidupnya agar senantiasa diberkati Tuhan.

Air susu dibalas dengan ari tuba. Inilah peribahasa yang sering didengar. Tetapi kita, sebagai orang kristen tunjukan sikap sabar dan ikuti 5 langkah berdoa bagi orang yang telah mengkhianati kebaikan kita dengan ikhlas sebagaimana yang telah ditunjukan Tuhan Yesus kepada kita. Tetaplah untuk berpikir positif dan fokus pada goals anda dan abaikan hal-hal yang kurang terpuji dari partner atau rekan kerja anda dengan cara yang cerdas dan sehat. Yakinlah karir dan hidup anda semakin damai sejahtera dan penuh kelimpahan.