Saat ini kondisi dunia mencekam. Lumuran duka senantiasa merobek ketenangan, kedamaian, dan kebahagiaan manusia. Corona virus menjadi momok yang menakutkan. Pasalnya virus yang diduga berasal dari china ini, menyerang manusia dengan tak mengenal usia.
Sebagai akibat dari pandemic ini, banyak yang menjadi korban. Yang mana orang yang sehat harus rela dirumahkan dan kehilangan tempat kerja sedangkan orang terpapar virus, harus berjuang dengan gigi untuk kesembuhannya.
Pada tanggal 8 mei 2020 kemarin, Paus Fransiskus memberikan homily yang menarik sekaligus meneguhkan. Dalam homily yang bertepatan dengan hari palang merah internasional itu Bapa Suci mengajak umat beriman agar membiarkan diri di hibur oleh Tuhan Yesus.
Homily Paus Fransiskus, Biarkan Tuhan menghibur dirimu.
Yesus terus menghibur para pengikut-Nya, dan penting untuk belajar mengenali penghiburan yang Ia tawarkan. Disaat kita harus melewati masa-masa kesedihan, kita perlu belajar untuk memahami penghiburan sejati yang dari Tuhan, kata Paus Fransiskus.
Pada awal misa, Bapa Suci mengawalinya dengan berdoa bagi mereka yang bekerja dan juga mereka yang menjadi sukarelawan dalam gerakan palang merah.
Dalam homilinya, ia berfokus pada bacaan Injil hari itu yang diambil dari injil Yohanes, ketika Yesus menghibur para muridnya pada Perjamuan Terakhir. "Salah satu 'pekerjaan' Tuhan adalah menghibur," kata paus.
"Kita memiliki banyak cara untuk menghibur dari cara yang paling sederhana, terdekat, hingga yang paling formal. Tetapi Injil menunjukkan bagaimana Tuhan menghibur, katanya. “Tuhan selalu menghibur, dengan kebenaran dan dengan harapan. Itu adalah sifat penghiburan Tuhan. "
Yesus berkata, “‘ Aku di sini. Aku di sini bersamamu. "Dan sering Dia mengatakannya dalam hati. Kedekatan semacam itu adalah gaya Allah, "itulah sebabnya Yesus menjelma" dekat dengan kita, "kata paus.
Yesus tidak memberi tahu para murid bahwa tidak ada hal buruk yang akan terjadi, lanjut Paus. Faktanya, Dia menjelaskan bahwa salah satu dari mereka akan mengkhianatinya.
Tetapi, tetap saja, Yesus menawarkan harapan, kata paus. Dia memberi tahu para murid, "Jangan biarkan hatimu terganggu," dan meyakinkan mereka bahwa Dia akan mempersiapkan tempat untuk mereka "sehingga di mana Aku berada, disitu juga kamu berada."
Tidak mudah membiarkan diri kita dihibur oleh Tuhan. Kerapkali, di saat-saat yang buruk, kita menjadi marah kepada Tuhan dan tidak membiarkan Dia datang dan berbicara untuk menggunakan cara itu, dengan kemanisan, kedekatan, kelemahlembutan, kebenaran dan harapan. ”
0 Komentar