artikel kristen katolik dan protestan tentang cinta, kesetiaan, kejujuran cinta

Cinta adalah sesuatu yang dimiliki oleh setiap pribadi. Tanpa terkecuali. Rasa cinta, telah terwujud di dalam pribadi manusia sejak ia di lahirkan ke dunia ini. Secara sadar kita merasakan cinta disaat-saat usia kita masih kanak-kanak. Dan yang tak disadari, bagaimana ibu dan ayah kita membelai dan merawat kita ketika masih bayi.

Hubungan cinta, bahkan terjalin ketika kita masih dalam kandungan ibu. Tak dapat dipungkiri sejak saat inilah, Tuhan membelai kita dengan kasih sayangNya. Baik secara langsung, melalui perhatian orang tua, maupun secara tidak langsung yaitu, melalui suara-suara hati yang berbisik melalui kedua orang tua kita. Agar bagaimana merawat atau menghindari sesuatu yang membahayakan keselamatan kita.

Pesan cinta hadir melalui lubuk hati terdalam yang senantiasa bergetar memberi sebuah kekuatan baru disaat kita merasa lemah. Dan membangkitkan tatkala kita dalam keterpurukan dan memberi semangat jiwa disaat sesuatunya tampak sirna dari pandangan akal kita.

Tentunya kita semua dengan sadar bahwa cinta adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan dunia ini. Karena kita lahir atas dasar cinta yang anugerahkan Allah kepada kita yang berawal dari kehidupan baru yang juga dipersiapkan oleh Allah itu sendiri melalui kedua orang tua kita.

Cinta mengisi seluruh sudut kehidupan manusia yang dengannya, mengubah air mata menjadi senyuman dan senyuman adalah keceriaan yang mengekspresikan kebahagiaan cinta. Hal ini dapat anda temukan dalam Ayat Alkitab tentang persahabatan dengan penuh cinta kasih.

Namun ada juga, dukungan yang dapat dijadikan referensi sekaligus menambah wawasan kita tentang cinta melalui 16 kata bijak atau kata mutiara tentang cinta. Sedangkan dalam artikel ini, penulis membagikan beberapa cinta unik yang harus dimiliki oleh kita, Orang Kristen.

5 Cinta unik yang harus dimilik oleh kita orang Kristen.


Pertama: Mencintai semua orang
Dimana-mana, dalam ajaran iman Kristen saling mencintai dan mengasihi menjadi pokok dalam keutuhan diri yang dimiliki oleh setiap orang Kristen. Hal ini merupakan perwujudan dari hukum kasih yang disabdakan oleh Tuhan Yesus sendiri. Sehingga kita tergerak bebas untuk mencintai dan mengasihi siapapun bahkan dengan seorang musuh sekalipun. Dengan demikian terciptalah pemberian tanpa batas, diantara kita sesama manusia sebab itulah yang didambakan oleh Tuhan sendiri dalam kehidupan kita sebagai seorang Kristen. Entah itu Katolik maupun Protestan.

Kedua: Mencintai dengan tulus hati
Buah dari cinta adalah kasih. Memberi, adalah wujud nyata dari kasih mengingat Allah mencintai kita terlebih dahulu dengan segala ketulusan dan keikhlasanNya. Maka ini pun menjadi tranformasi, menuju hidup bahagia dan kedamaian antar sesama dengan memberi maaf yang tulus atau memberikan hadiah kepada orang lain tanpa mengharapkan sebuah imbalan.

Ketiga: Melakukan segala sesuatu dengan penuh cinta
Apa yang kita lakukan, apapun yang kita perjuangkan sudah mesti kita menginginkan hasil yang baik. Bukan kesempurnaan, tapi cukupkan itu memberi manfaat bagi orang lain yang tampak melalui ekspresi kebahagiaan dari apa yang diberikan melalui karya-karya kita. Hal ini, mencerminkan diri sebagai seorang Kristen. Pasalnya, ketika kita melakukan sesuatu dengan penuh cinta maka akan menghasilkan ranting-ranting yang berbuah baik dan bermanfaat bagi banyak orang, demi kemuliaan Tuhan yang Kudus.

Hal ini, kerap tertuang dari dasar hati kita  pada saat kita doa sebelum kerja “semoga apa yang kami kerjakan hari ini dapat memperoleh hasil yang baik, yang bermanfaat bagi sesama kami demi kemuliaan namaMu.” Dengan demikian segala “tindakan” dan kerja adalah gambaran pribadi kita sendiri sebagai umat Kristus.

Keempat: Mencintai dengan iman dan harapan
Menempatkan rasa percaya bagi diri sendiri bagian yang tidak terpisah menuju pengembangan diri ke arah yang baik. Didalamnya harus diisi dengan keyakinan kita akan Tuhan yang memberi kita penguatan, pembaharuan diri, dan harapan hidup. Maka dari itu, yang menjadi salah satu cinta unik yang harus dimiliki kita orang Kristen adalah mencintai dengan iman dan harapan.

Dalam artian, kita mencintai orang lain dengan iman yang memberi harapan kepada yang dituju dan mendatangkan harapan bagi kita sebagai pemberi. Merujuk pada paragraf pertama dalam point ini, entah akhirnya harus menitikan air mata tapi keyakinan kita kepada Tuhan membawa pengharapan baru bahwa Dia telah mempersiapkan segala sesuatu yang terbaik sebab Dia menghendaki kita untuk menjadi yang terbaik. Dengan demikian mencintai dengan iman dan harapan pada akhirnya akan menghasilkan benih-benih kehidupan yang baik dan menguntungkan.

Kelima: Menerima kenyataan dengan penuh rasa cinta
Kepasrahan adalah bagian dari cinta itu sendiri ada banyak hal yang menuntut diri kita dalam kehidupan sehari-hari untuk menerima segala kenyataan walau itu tampaknya menyakitkan. Ketulusan dalam hal yang semacam ini, selain menunjukan kedewasaan diri, juga mengajarkan kita untuk menemukan jawaban didalam diri kita sendiri bahwa cinta mampu menaklukan diri manusia dan memanggilnya untuk kembali kepada pemberi cinta itu sendiri dengan segenap jiwa dan hati kita, agar diperbaharui kembali dengan air hidup yang menyegarkan. Sehingga mengalirkan ketenangan dan kedamain pada setiap sudut kehidupan kita.

Tuhan telah menganugerahkan kecerdasan dan pengetahuan kepadamu.Janganlah kamu padamkan pelita cinta itu dengan kegelapan nafsu dan kesalahan.

Itulah cinta yang harus dimiliki oleh kita sebagai orang kristen. Sehingga dalam segala hal, menjadi sesuatu yang unik yang tampak berkesan bagi orang disekitar kita. Dengan itu, kita menunjukan kasih yang diajarkan Yesus kepada kita. Dan yakinlah! Apabila segala-galanya dilakukan dengan penuh cinta maka hasilnya tidak mengkhianati kita walau dalam perosesnya begitu banyak tetesan air mata, menghabiskan energi, dan menguras pikiran kita. Semoga bermanfaat.

Oleh: Maria Noviati