berita katolik paus fransiskus

Pada tanggal 13 Agustus 2019, Bapa suci, Paus Fransiskus menulis sepucuk surat kepada komunitas Italia yang masih menderita setelah peristiwa runtuhnya Jembatan Morandi pada tahun 2018 lalu, yang menewaskan 35 orang . Dalam surat itu, Paus Fransiskus berpesan: “ketahuilah bahwa kamu tidak sendirian.”

“Yesus di hadapan kita melalui penderitaan dan kematian. Dia telah menanggung semua penderitaan kita. Ia dihina, dipukuli, dipakukan di kayu salib dan di bunuh secara brutal. Jawaban Tuhan terhadap rasa sakit kita adalah kedekatan, kehadiran yang menyertai kita, dan tidak meninggalkan kita sendirian,” tulis Bapa Suci, dalam surat itu.

Surat Paus di beritakan dalam surat kabar lokal di Genoa, dalam memperingati satu tahun runtuhnya Jembatan Morandi.

“Yesus menjadikan dirinya seperti kita, karena itu, kita memiliki Dia di sebelah kita, dan menangis bersama kita di saat-saat paling sulit dalam kehidupan kita. Kita memandang kepada-Nya, kita mempercayakan segala permintaan kita kepada-Nya, rasa sakit kita, dan juga amarah kita,” lanjut Paus.

“hari ini Saya ingin memberitahu Anda satu hal: bahwa Anda tidak sendirian. Ketahuilah bahwa Anda tidak pernah sendirian. Ketahuilah bahwa Allah Bapa kita telah menjawab tangisan dan permintaan kita, bukan dengan kata-kata tetapi dengan kehadiran-Nya yang menyertai kita.” Kata Paus Fransiskus.

“Saya juga ingin memberi tahu Anda bahwa waktu Yesus diSalib Ia tidak sendirian,”katanya. “dibawah kaki-Nya, ada Ibu-Nya, Maria. Untuk berbagi penderitaan bersama Putranya.”

“Kita tidak sendirian, Kita memiliki seorang Ibu dari Surga, yang memandang kita dengan cinta dan dekat dengan kita. Mari kita berpegang teguh padanya dan berkata kepadanya: “Bunda, seperti anak-anak ketika merasa takut  ingin dihibur dan diyakinkan,”tambahnya.

Bapa Suci menuliskan, runtuhnya Jembatan Morandi  menyebabkan luka di jantung Genoa, dan mendorong solidaritas dari komunitas katolik setempat.

“Semakin kita sadar akan kelemahan kita, tentang bahaya kondisi manusia kita, semakin kita menemukan kembali keindahan hubungan manusia, ikatan yang menyatukan kita, seperti keluarga, komunitas dan masyarakat sipil,” katanya.

“Saya tahu bahwa tragedi yang memiluhkan itu, telah melukai keluarga Anda dan kota Anda, Namun Anda telah mampu merespons, untuk bangun, dan melihat ke depan, jangan putus asa.” katanya.

“Kita adalah pria dan wanita yang penuh dengan kelemahan dan kesalahan, tetapi kita memiliki Bapa yang penuh belaskasih.  Kepada siapa kita dapat berpaling, seorang Anak yang disalibkan dan Bangkit, Dialah yang berjalan bersama kita, Roh Kudus yang membantu dan menemani kita. Kita memiliki Bunda di Surga yang terus menyebarkan jubahnya di atas kita tanpa pernah meninggalkan kita, ”kata Paus Francis.

"Saya juga ingin memberi tahu Anda bahwa Anda tidak sendirian karena komunitas Kristen ada bersama Anda dan berbagi penderitaan dalam kesulitan Anda," katanya.

Oleh: Marianus
Sumber: CNA/ElyoenaiBlong.net