Mengajarkan anak dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan membaca cerita atau dongeng kepada mereka. Baik itu dilakukan sebelum tidur maupun disaat mereka mengikuti sekolah minggu bersama teman-teman mereka. Memberi cerita kepada anak mendatangkan banyak hal bermanfaat bagi perkembangan diri mereka, sebagai orang tua tentunya kita juga ingat dengan kenangan cerita masa kecil yang di dengarkan dari guru atau orangtua kita sendiri kala itu.
Seorang kristen, tentunya, kita tahu bahwa ajaran utama kita sala satunya adalah tentang kasih. Berbagi cerita tentang kasih kepada anak-anak, memberi suatu pelajaran yang lebih baik bagi mereka dalam mengembangkan kepribadian mereka sebagai seorang yang kristen, agar dikemudian hari mereka dapat memiliki ketrampilan diri dalam berbagai bidang.
Ada banyak cerita yang dapat diceritakan kepada anak anak kita, dalam Alkitab dapat kita temukan pertemuan Tuhan Yesus dengan Zakheus, seorang pemungut cukai yang terkenal dan kaya raya. Penasaran Zakheus akan Yesus mendatangkan berkat bagi orang-orang sekitar tempatnya tinggal, sebagaimana kita tahu ketika malam saat mereka sedang menikmati makanan yang dihidangkan, tiba-tiba saja Zakheus berdiri dan mengambil sebagian uang miliknya lalu membagikan itu dengan orang-orang yang datang.
Kisah ini tentunya, mendatangkan imajinasi bagi si anak akan kata-kata Yesus yang mampu mengubah pikiran Zakheus, dan menggerakan hatinya untuk berbelaskasihan kepada mereka yang membutuhkan dengan cara memberi apa yang dimilikinya.
Cerita lain yang sangat digemari anak anak adalah kisah kehidupan Ayub yang tadinya kaya, kemudian jatuh miskin dan dililiti banyak pencobaan. Namun semua kenyataan itu, tidak menyulutkan semangat hidup Ayub dan tetap menanamkan kesetiaan kasih kepada Allah. Meski badai penderitaan terus datang silih berganti atas dirinya.
Ini sangat menarik, karena memiliki banyak pesan bermanfaat bagi anak-anak. Terutama tentang kesetiaan kasih kepada Allah, serta mengajarkan mereka untuk tidak mudah putus asa. Dan berpegang teguh pada pengharapan akan pertolongan Tuhan.
Kali ini, ElyoenaiBlog.net berbagi sebuah cerita tentang kasih yang cukup sederhana, dapat diceritakan untuk anak sekolah minggu, ataupun juga dongeng pengantar tidur bagi anak anda.
Seorang Ratu Yang Cantik Dan Kaya Raya
Di sebuah kerajaan, pada jaman dahulu, lahirlah seorang puteri yang cantik jelita dari pasangan suami istri. Raja ini, memiliki tiga orang anak dan semuanya perempuan. Memasuki usia Tua, sang Raja memanggil para prajuritnya, untuk menyebarkan undangan kepada seluruh rakyatnya agar turut hadir dalam memperkenalkan pemimpin baru yang akan menggantikan dirinya.
Segera, para prajurit-prajurit kerajaan memasuki rumah-rumah warga untuk memberi undangan sang Raja. Warga pun sangat berantusias menyambut undangan istimewa ini.
Sebelum harinya tiba, Raja memanggil ketiga Puterinya. Anak yang pertama, kedua, dan yang bungsu. Setibahnya mereka di hadapan sang Ayah, mereka bertanya “Ayah, kenapa kami dipanggil?” ucap si sulung kepada Ayahnya. “bukanya Ayah sudah tahu, kalau aku sama si bungsu, tidak mau menjadi seorang ratu.” Lanjutnya. Sementara putrinya yang kedua hanya diam, sembari menatap wajah sang Ayah.
Mendengar itu, Raja diam, lalu bertanya pada putri keduanya. “Anakku yang cantik, engkau telah mendengar apa yang disampaikan kakakmu, Ayah tak punya pilihan lain. Jika kamu bersedia, maka sebagian besar milik kerajaan akan diberikan kepadamu, dan sisahnya di bagikan kepada kakak dan adikmu.”
Putri yang cantik ini, tak banyak bicara, ia mengangguk dan berkata; "Jika itu yang terbaik, maka aku coba menjalaninya dan berusaha untuk melayani rakyat kita dengan sepenuh hati."
Ayahnya tertegun, mendengar jawaban si anak. Ia senyum, sambil menetes air mata, ia memeluk anaknya.
Ketika waktunya tiba, prajurit dan penjaga keamanan istana mendatangi raja, bahwa semua rakyat sudah berkumpul. “tuan semua undangan telah hadir, mereka sangat gembira, rupanya, mereka sangat penasaran dengan pemimpin mereka yang baru, yang menggantikan tuan raja.”
Pergilah, sampaikan kepada mereka; "bahwa sebentar lagi seseorang akan hadir di depan mereka."
Rakyat yang terlampau senang, membawa berbagai macam hadiah, ada yang membawa anggur, bunga, domba, dan kuda.
Beberapa saat kemudian para prajurit membuka tirai dan raja mempersilahkan putrinya maju, untuk menyapa mereka yang telah lama menunggu. “ Inilah putriku, kata raja, dialah yang akan menjadi pemimpin kalian.” Sambutan gembira, bersorak-sorai di istana yang megah itu.
Setelah raja meninggal, ratu yang cantik, bijaksana dan kaya raya ini, melayani rakyatnya dengan penuh perhatian.
Suatu waktu, ia mengirim surat kepada kedua sudarinya yang telah menikah untuk menghadiri acara ulang tahunnya, adik dan kakaknya menyambut baik dan sangat senang dengan undangan sang Ratu.
Di hari ulang tahunnya itu, ia kembali membagikan harta milik ayahnya kepada kakak dan adiknya. “beberapa tahun yang lalu, saya mendapat lebih banyak dari peninggalan Ayah bagi kita, tapi aku tahu, bahwa kita semua adalah anak, maka sudah sepantasnya kita mendapatkan warisan ini secara merata.”
Kedua saudaranya itu, menangis sambil memeluknya. Namun yang bungsu, sedikit memberi masukan kepada Ratu. Begini saudariku, aku sama suami telah memiliki apa yang dibagikan oleh mertua, jadi sebagian milik Ayah yang berikan kepada kami, kami berikan kembali ke istana untuk diberikan kepada mereka yang belum berkecukupan.
Hal yang sama, disampaikan juga oleh si sulung. Ratu yang cantik itu, menyambut baik keputusan kakak dan adiknya.
Setelah pesta ulang tahunnya, sang Ratu yang cantik itu, kembali memberi pengumuman di lapangan istana, bahwa keluarga kerajaan akan memberikan sumbangan, dan beberapa bidang tanah akan diberikan kepada rakyatnya yang masih belum mampu dan tidak memiliki lahan tetap untuk bekerja. Semenjak itu, Istana semakin ramai setiap harinya.
Seluruh rakyat di negeri itu, hidup dalam damai sejahtera dan penuh kemakmuran. Hasil yang melimpah dan bahkan hasil-hasil rakyat yang lebih, di bagikan juga kepada kerajaan lain, yang membutuhkan. Saat itu, sang Ratu yang cantik dan penuh kasih masih berusia mudah, namun sayangnya ia sering disakiti oleh lelaki yang hanya menginginkan harta miliknya. Bersambung
Demikian cerita dongeng yang sederhana, semoga dapat bermanfaat bagi anak-anak anda. Nantikan update atau cerita bagian ke dua dari cerita ini. Anda dapat memetik beberapa pelajaran yang dapat dijelaskan bahwa kasih berarti kita memberi dan memberi kepada sesama dengan penuh ketulusan tanpa mengharapkan imbalan.
Oleh tim penulis ElyoenaiBlog.net
0 Komentar